Diberdayakan oleh Blogger.

Pendukung

Fauzi Bangga Atas Kelulusan 100 Persen Siswa SD DKI Jakarta


Pemprov DKI Jakarta tampaknya perlu berbangga hati, karena angka kelulusan ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN) di Jakarta mencapai 100 persen. Tentu saja, prestasi ini layak dipertahankan pada tahun-tahun berikutnya sehingga DKI Jakarta mampu meningkatkan kualitas pendidikan dan menjadi barometer pendidikan bagi kota lainya di Indonesia.

“Saya gembira, ternyata tingkat kelulusan UASBN di Jakarta mencapai 100 persen. Meskipun saya tahu banyak catatan khusus untuk mencapai prestasi tersebut,” ujar Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta di Balaikota, Senin (20/6).

Ditegaskannya, Pemprov DKI Jakarta tidak mematok target kelulusan UASBN sebesar 100 persen bagi seluruh sekolah di Jakarta. Apalagi, jika sampai ada pandangan yang menyatakan, menghalalkan segala cara demi mencapai tingkat kelulusan 100 persen. “Saya tidak pernah mematok target 100 persen. Perlu saya tegaskan juga, sesuatu yang tidak berakhlak untuk mencapai sesuatu tidak akan ada tempatnya atau akan ada sanksinya,” tegas Fauzi Bowo.

Pernyataan Fauzi ini juga berkaitan dengan adanya dugaan kecurangan yang terjadi saat pelaksanaan UASBN di SDN 06 Pesanggrahan, Jakarta Selatan. “Pihak yang terbukti terlibat pasti akan dijatuhi sanksi. Untuk itu kami sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan pelaku utamanya,” papar Bang Fauzi, sapaan akrabnya.

Secara terpisah, Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Agus Suradika menyatakan, tidak pernah ada instruksi dari Gubernur DKI Jakarta yang menyatakan setiap sekolah harus mencapai tingkat kelulusan 100 persen. "Mengenai target, kami tidak menerima instruksi lulus 100 persen. Tapi kami lakukan persiapan sungguh-sungguh, sehingga hasilnya menjadi optimal," kata Agus.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan DKI Jakarta, seluruh siswa sekolah dasar (SD) baik negeri maupun swasta di DKI Jakarta dinyatakan 100 persen lulus dengan nilai rata-rata mencapai kenaikan yaitu 22,82. Nilai rata-rata untuk tiga mata pelajaran pada tahun ini adalah Bahasa Indonesia 8,22, Matematika, 7,39 dan IPA 7,21.

Sedangkan pada tahun ajaran pada 2010, tingkat kelulusan UN SD hanya mencapai 99,98 persen saja dengan nilai rata-rata mencapai 21,46. Dengan nilai rata-rata untuk tiga mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia 7,44 lalu Matematika 6,97 dan IPA 7,05

Untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD online, tersedia bangku kosong di seluruh SD DKI Jakarta mencapai 117.227 bangku. PPDB tahap pertama, peserta didik baru yang telah diverifikasi mendaftar secara online mencapai 106.196 siswa. Namun yang diterima hanya 96.438 siswa, sehingga masih tersedia bangku kosong untuk sebanyak 20.789 siswa.

Dengan rincian, di Jakarta Pusat tersedia bangku kosong untuk 12.938 siswa SD. Lolos verifikasi dalam PPDB online sebanyak 9.662 siswa. Kemudian yang diterima sebanyak 9.344 siswa, dan bangku kosong yang tersedia untuk sebanyak 3.594 siswa.

Jakarta Utara tersedia bangku kosong untuk 16.861 siswa SD. Lolos verifikasi dalam PPDB online sebanyak 16.604 siswa. Kemudian yang diterima sebanyak 14.286 siswa, dan bangku kosong yang tersedia untuk sebanyak 2.575 siswa.

Lalu di Jakarta Barat tersedia bangku kosong untuk 25.595 siswa SD. Lolos verifikasi dalam PPDB online sebanyak 23.567 siswa. Kemudian yang diterima sebanyak 21.313 siswa, dan bangku kosong yang tersedia untuk sebanyak 4.282 siswa.

Kemudian, di Jakarta Selatan tersedia bangku kosong untuk 25.382 siswa SD. Lolos verifikasi dalam PPDB online sebanyak 22.296 siswa. Kemudian yang diterima sebanyak 20.126 siswa, dan bangku kosong yang tersedia untuk sebanyak 5.256 siswa.

Selanjutnya, Jakarta Timur tersedia bangku kosong untuk 36.451 siswa SD. Lolos verifikasi dalam PPDB online sebanyak 34.067 siswa. Kemudian yang diterima sebanyak 31.369 siswa, dan bangku kosong yang tersedia untuk sebanyak 5.082 siswa. ( BeritaJakarta.Com)

0 komentar:

Posting Komentar