Diberdayakan oleh Blogger.

Pendukung

Honorer

Saudara-saudariku

Meski honorer, tapi kami tetap guru

Wajib menjaga tingkah dan prilaku

Tepat digugu, ditiru

Keteladanan itu nomor satu



Tiap bulan kami dapat honor

Jumlahnya tentu tak sampai sekoper

Syukur bisa bayar ngontrak gubug bocor

Hari-hari kami cuma nasi sebokor



Honor tak sampai 600 ribu sebulan

Empat kosong kosong delapan kosong sembilan

Kurang sebelas biar genap dalam bilangan

Namun, tetaplah kami harus tabah

Dalam tarikan nafas syukur alhamdulillah

Kasih Allah seluas samudra

Kami reguk bersama anak dan isteri

Kepada isteri gaji kuberi

Tuk ngontrak gubug di pinggir kali

Biaya diperas tujuh ribu sehari

Sisa tuk makan tak sampe 300 lagi

Cukup tuk makan sekali tiga hari



Tiap pagi ke sekolah berjalan kaki

Bekerja bersama rekan pegawai negeri

Sama-sama habiskan energi

Sama-sama anggota pe-ge-er-i

Bedanya hanya rasa di hati

Saat rekan terima TKD, gaji dan sertifikasi

Honorer menahan diri

Menahan rasa menggigit jari!

Masihkah pada kami ada yang peduli?

Tak membedakan drastis sesama kami

Antara kami dan pegawai negeri?



Sumber: Gema Widyakarya

0 komentar:

Posting Komentar